Senin, 19 Juli 2010

Introduction



Banyak diantara kita yang mengenal Republik Suriname, tetapi tidak sebanyak informasi yang ada yang sangat menyenangkan jika kita simak secara lebih mendalam, terutama yang berhubungkait dengan Saudara Saudara kita keturunan Jawa yang sudah cukup lama bertempat tinggal dan menjadi warga negara Suriname, bahkan jumlahnya sekitar 20% dari seluruh jumlah penduduk negeri ini.

Penduduk Suriname keturunan Jawa mempunyai beberapa Partai Politik yang bernuansa leluhur, seperti misalnya Partai Pertjaya Luhur yang dipimpin oleh H.E Paul Salam Sumohardjo yang pada periode kekuasaan yang lalu menjadi Ketua Parlemen, dan kini sedang bernegosiasi dengan H.E. Desi Boeterse pemimpin Koalisi yang memenangkan Pemilu yang baru lalu May 2010. Kono dalam perundingan politik beliau yakin Partainya akan mendapatkan 3 jatah kementerian dalam kabinet Boeterse.

Bahwa selain Partai tersebut diatas, Bangsa Suriname keturunan Jawa masih memiliki Partai yang lain yang cukup dominan di kalangan keturunan Jawa di negeri ini, seperti misalnya KPTI dibawah pimpinan Bapak Willy Soemita dan Partai Pendawa Limo dibawah Pimpinan Bapak Raymond Sapoen. Kedua tokoh terakhir pernah menduduki jabatan resmi di Pemerintahan sebagai Menteri Sosial, Perumahan dan lain lain.

Karena berbagai sebab, maka banyak diantara Saudara Saudara kita yang kehilangan hubungan dengan kerabatnya di Pulau Jawa, walau keberadaan imigrasi mereka tidak lebih lama dari keberadaan bangsa Cina umpamanya di Indonesia. Walau begitu kita masih mempunyai banyak waktu dan sarana, untuk merajut kembali hubungan kita dengan Saudara Saudara kita di Suriname atau yang ada di Negara lain seperti New Caledonia di pasific selatan.

Ada satu hal yang mengherankan kenapa Foto Desi Bouterse yang pernah menjadi President Republik Suriname (dan kini sedang atau mungkin sudah terpilih menjadi Presiden Suriname, karena kemenangannya dalam pemilihan umum dan dukungan anggota koalisi politik termasuk yang terpenting dengan Partai keturunan Jawa tersebut diatas) tidak dipampangkan di website resmi Kedutaan Suriname di Indonesia?. tentu hanya mereka yang lebih memahaminya dan hal ini akan kami tanyakan ke pihak Kedutaan agar mendapat penjelasan. tetapi yang jelas mantan Pemimpin Militer ini masih tetap mendapatkan kepercayaan Rakyat terutama kaum miskin dan para pemuda.

Ternyata banyak sekali nama nama Pemimpin Suriname keturunan Jawa yang pada saatnya nanti akan menggantikan posisi pemimpin yang tentu saja akan udhur usia, seperti misalnya Sonny Kertoijoyo, tokoh muda yang pernah menjabat sebagai Menteri dalam negeri Suriname dalam usia 30 tahun, ambang usia termuda yang masih dihormati, walau aturan tersebut telah di anulir. Sonny Kertidjoyo ini adalah didikan tokoh tua yang masih gagah Pak Willy Sumita, yang pada jaman Pak harto dulu duduk sebagai Menteri Sosial dan pernah di issukan memberi konsesi hutan kepada MUSA (salah satu nama perusahaan keluarga Pak Harto), lihat the older strory dalam blog spot ini.


Mari kita coba mengumpulkan sumber sumber yang ada dan di masukkan ke website ini untuk kita simak bersama. Wassalam


3 komentar:

  1. Mugo-mugo poro sedulur jowo ing Suriname podho sehat,wilujeng nir ing sambikolo,tansah dongo-dinongo...salam sangking sedulur jowo nang njeporo jowo tengah Indonesia.Wassalam.

    BalasHapus
  2. ayo dolor sanak kadang podo rukunnn

    BalasHapus
  3. Pengen banget mau kesuriname tp blm tau bagaimana prosesnya

    BalasHapus